Bara Inovasi Kembali Menyala: LITERA 2025 Resmi Dibuka, Ajak Mahasiswa Itera Kawal Masa Depan Energi Berkelanjutan
Filsafat Muslim - Semangat kompetisi dan inovasi kembali bergelora di Institut Teknologi Sumatera (Itera) dengan diresmikannya Liga Ilmiah Itera (LITERA) 2025 pada Kamis, 11 September 2025. Ajang bergengsi ini menjadi kancah bagi para mahasiswa dari berbagai program studi untuk adu gagasan, kreativitas, dan prestasi dalam bidang ilmiah. Tahun ini, LITERA mengusung isu krusial yang menjadi perhatian dunia.
Tema: "Green Future Starts Here"
Mengangkat tema besar “Green Future Starts Here: Inovasi Mahasiswa untuk Energi Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2025”, LITERA 2025 menantang para calon inovator muda Itera untuk menjadi garda terdepan dalam pengembangan sains dan teknologi yang ramah lingkungan. Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan sebuah seruan untuk mengasah daya pikir kritis dan melahirkan solusi-solusi kreatif demi masa depan energi yang lebih hijau, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas.
Dukungan Penuh dari Pimpinan dan Pakar
Acara pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif mahasiswa ini. Tampak hadir Direktur Pendidikan Tinggi IPTEK dan Kebudayaan, Drs. Amich Alhumami, MA, M.Ed, PhD., serta jajaran pimpinan Itera, termasuk Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., dan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Ir. Arif Rohman, S.T., M.T. Turut serta memeriahkan adalah Presiden Mahasiswa KM Itera, Muhammad Rizky Saputra, beserta perwakilan kemahasiswaan dan para peserta yang antusias.
Dalam sambutannya, Prof. Khairurrijal menegaskan bahwa LITERA adalah wahana strategis untuk menempa mahasiswa agar siap bersaing secara sehat, baik di panggung akademik maupun non-akademik. "Melalui kegiatan seperti ini, kami mempersiapkan mahasiswa untuk tidak hanya unggul dalam kompetisi, tetapi juga untuk peduli dan berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan demi menyukseskan program Indonesia Emas," ujarnya.
Peran Sentral Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan
Pada sesi seminar, Drs. Amich Alhumami menggarisbawahi peran vital mahasiswa sebagai motor penggerak perubahan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Ia mengingatkan bahwa perguruan tinggi memegang tiga peran kunci: sebagai penghasil pengetahuan (knowledge production), pusat pengembangan (centric development), dan pusat sumber daya (centric resource).
“Dari ketiga peran sentral tersebut, perguruan tinggi diharapkan dapat melahirkan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat. Ini adalah momentum untuk memperkuat budaya ilmiah dan menyalakan semangat berinovasi di kalangan generasi muda,” tegas Drs. Amich.
Dengan dimulainya LITERA 2025, harapan besar disematkan kepada para mahasiswa Itera. Ajang ini diharapkan tidak hanya menghasilkan juara, tetapi juga menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh sivitas akademika dan lingkungan sekitar, menjadi sebuah langkah nyata dalam mendorong gelombang inovasi dari kampus untuk Indonesia. (Ugy/ FM)