Komunitas Petarung Jalanan: Melampaui Batasan Menuju Kebebasan Berbagi Ilmu
![]() |
Foto : Pertandingan Komunitas Petarung Jalanan (Kompeten) Karang Anom, Lampung Selatan. (Sayyid R/filsafatmuslim.com) |
Filsafat Muslim -- Pada 21 April 2024 di Dusun Karang Anom, Jati Agung, Lampung Selatan menyusul bubarnya PBLP, Komunitas Petarung Jalanan di Komplek Khilafah telah muncul sebagai wadah alternatif bagi para pecinta bela diri. Imam Wahyudi, narasumber utama dari komunitas ini, mengungkapkan transformasi dari perguruan silat menjadi sebuah entitas yang mencakup berbagai ilmu bela diri seperti Silat, Muaythai, Karate, Boxing, dan lainnya.
"Visi dan misi komunitas ini adalah untuk silaturahmi dan kumpul bersama sesama pecinta bela diri," ungkap Imam Wahyudi. Dalam wawancara eksklusif, dia menjelaskan bahwa komunitas baru ini telah berjalan selama lebih dari 2 bulan, menarik 45 anggota dari berbagai usia dan latar belakang.
![]() |
Foto : Antusiasme Pertandingan Komunitas Petarung Jalanan (Kompeten) Karang Anom, Lampung Selatan. (Sayyid R/filsafatmuslim.com) |
Berbeda dengan pendekatan formal yang diterapkan oleh PBLP, anggota komunitas tidak perlu melalui proses pendaftaran. Mereka dapat langsung bergabung dan saling berbagi ilmu bela diri yang mereka kuasai tanpa adanya batasan.
"Kami tidak memiliki pelatih resmi, karena konsep kami adalah berbagi ilmu bela diri sesuai dengan kemampuan masing-masing individu," jelas Imam Wahyudi. Dia juga menambahkan bahwa latihan tidak terjadwal dan anggota bebas menggunakan sarana yang tersedia, termasuk dua samsak dan fasilitas gym.
![]() |
Foto : Imam Wahyudi selaku salah satu pendiri Komunitas Petarung Jalanan (Kompeten) Karang Anom, Lampung Selatan. (Sayyid R/filsafatmuslim.com) |
Tentang event-event, Imam Wahyudi menegaskan bahwa tidak ada hadiah atau penghargaan yang diberikan. "Event-event ini hanya untuk menguji kemampuan bela diri yang sudah dipelajari oleh anggota," katanya. Dia juga menekankan bahwa jadwal event tidak konsisten, dan bergantung pada keinginan anggota komunitas.
Dengan pendekatan yang inklusif dan organik terhadap latihan dan acara, Komunitas Petarung Jalanan menawarkan ruang bagi para pecinta bela diri untuk berkembang dan berbagi tanpa batasan.
(Said/FM)