Presma KM ITERA Tekankan Kewaspadaan terhadap LGBT dalam Kegiatan Kampus
Filsafat Muslim - Muhammad Rizky Saputra, mahasiswa Teknik Pertambangan 2022 yang saat ini menjabat sebagai Presiden Mahasiswa KM ITERA 2025, menyampaikan pernyataan tegas mengenai pentingnya pengawasan terhadap kegiatan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) di lingkungan Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Hal ini disampaikan guna mencegah potensi penyimpangan, termasuk penyusupan agenda yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan etika kampus.
Pemantauan Rutin dan Ketaatan pada Etika
Muhammad Rizky Saputra menekankan bahwa setiap kegiatan Ormawa di ITERA harus terbebas dari agenda-agenda terselubung yang tidak sejalan dengan pedoman etika dan norma yang berlaku. "Setiap kegiatan Ormawa perlu melalui evaluasi dan pemantauan yang ketat," ujarnya. Ia menyoroti pentingnya peran pembina organisasi (dalam konteks pernyataan, merujuk pada pihak yang berwenang) untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap pedoman etika kemahasiswaan dan tata beretika mahasiswa ITERA.
"Review dan pengawasan rutin, minimal setiap bulan, terhadap program kerja Ormawa mutlak diperlukan. Tanpa pengawasan yang memadai, dikhawatirkan dapat terjadi penyimpangan, termasuk bentuk-bentuk penyusupan agenda yang tidak diinginkan," jelas Rizky Saputra.
Sanksi Tegas untuk Pelanggaran
Presiden Mahasiswa ini juga menggaris bawahi kesiapan KM ITERA untuk bertindak tegas jika ditemukan indikasi penyusupan agenda yang melanggar norma, termasuk yang terkait dengan LGBT, dalam kegiatan Ormawa. "Bila ditemukan indikasi kuat penyusupan agenda semacam itu, kami akan menindak tegas sesuai dengan prosedur organisasi yang berlaku di ITERA. Sanksinya bisa berupa teguran, pemaksaan pembubaran kegiatan, atau paling berat pembekuan organisasi," tegasnya.
Ajakan untuk Mahasiswa ITERA: Waspada dan Jaga Norma
Mengakhiri pernyataannya, Rizky Saputra menyampaikan pesan penting kepada seluruh mahasiswa ITERA. Ia mengajak untuk selalu waspada dan menjaga diri agar tidak terjerumus dalam perilaku yang menyimpang, termasuk LGBT, yang dinilainya marak terjadi.
"Saya meminta dukungan dan pengertian dari seluruh keluarga besar mahasiswa ITERA," serunya. "Untuk teman-teman mahasiswa, mari kita sama-sama mengerti dan mematuhi norma-norma yang berlaku di Indonesia. Hindari hal-hal yang melanggar norma tersebut. LGBT tidak akan menguntungkan, bahkan dapat merusak psikis dan moral. Jauhi LGBT."
Rizky Saputra juga mendorong peran aktif mahasiswa dalam menjaga lingkungan kampus. "Saya minta teman-teman mahasiswa ITERA untuk bersama-sama mengawasi kegiatan-kegiatan yang ada di kampus. Jika menemukan indikasi kegiatan yang diduga melibatkan atau menyusupkan agenda terkait LGBT, segera koordinasikan dengan kabinet KM ITERA untuk kita tindaklanjuti. Ini demi menjaga kondusivitas dan harmoni di kampus kita tercinta."
Pernyataan Presiden Mahasiswa KM ITERA 2025 ini menegaskan komitmen pimpinan mahasiswa dalam mengawal kegiatan kemahasiswaan yang sehat, beretika, dan sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh ITERA dan masyarakat Indonesia. (Ugy/FM)
