Sholawat Kebangsaan & Harlah Majelis Ke-8 Tahun Majelis Bahrus Syafa’at Lampung Di Lampung Tengah
Filsafat Muslim - Majelis
taklim dan sholawat Bahrus Syafa’at Lampung menggelar Sholawat Kebangsaan dalam
memperingati harlah majelis yang ke 8 tahun, kegiatan ini dimulai pukul
19.00-24.00 WIB, diselenggarakan bertempat di Lapangan Astomulyo Kec. Punggur,
Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung,
Acara
ini turut dimeriahkan oleh penampilan dari dagelan Cak Percil cs, dan tausiah
yang di berikan oleh Gus Miftah Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman,
adapun Gubernur Lampung sekaligus Dewan Pembina Majelis Bahrus Syafa’at Lampung
Rahmad Mirzani Djausal turut menghadiri kegiatan sholawat kebangsaan ini dalam sambutannya beliau memberikan selamat
dan doa atas terselenggaranya harlah majelis yang ke 8 tahun “Selamat ulang
tahun majelis Bahrus Syafa’at Lampung yang ke 8 tahun, Semoga majelis Bahrus Syafa’at
semakin jaya, semakin makmur, semoga yang belum kunjung mendapatkan jodoh
semoga segera mendapatkan jodonya di majelis bahrus syafa’at” ujarnya.
Pada
kesempatan yang sama Gus Miftah selaku Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di
Sleman sekaligus pemateri menjelaskan “Acara
inti bukan lah saya bukan pula pak Zulkifli Hasan tapi acara ini pada malam
hari ini adalah Sholawat an, mengapa demikian?, Karena orang orang yang
membumikan sholawat akan berkumpul dengan orang orang yang alim dan orang orang
yang dekat dengan Allah maka nanti akan di kumpulkan bersama di surganya Allah”
dalam sambutannya.
Dalam
kegiatan ini turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli
Hasan, dalam sambutannya beliau menjelaskan visi misi Prabowo Subianto sebagai
Presiden “Bapak Presiden RI Prabowo Subianto Ingin rakyat nya sejahtera, maka
terlahir lah makan bergizi gratis walaupun belum sempurna, karena susah memberi
makan orang banyak Indonesia sendiri memiliki 8 juta anak yang masih aktif
dalam kegiatan belajar mengajar baik dari SD hingga SMA,”
Pada kesempatan yang sama beliau juga menyoroti kejadian ketidak sesuaian yang di alami pada sektor singkong beliau menegaskan “Awalnya yang mengurusi singkong itu bukan saya namun setelah saya berjuang selama 6 bulan dan di bantu gubernur Lampung akhirnya wewenang perihal singkong di alihkan ke saya, insyaallah Minggu depan mulai hari Senin saya akan mulai bereskan masalah masalah di dalam sektor singkong ini, sebenarnya biang kerok singkong adalah tapioka maka dari itu mulai Minggu depan saya akan larang impor tepung tapioka,” tutupnya dalam sambutan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh pihak pemerintah Provinsi Lampung diantaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia (Zulkifli Hasan), Gubernur Lampung sekaligus Dewan Pembina Majelis Bahrus Syafa’at Lampung (Rahmad Mirzani Djausal), Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman (Gus Miftah), Bupati Lampung Timur (Hj. Ela Siti Nuryamah, S.Sos, M.Ap), Wakil Bupati Lampung Selatan (M. Saiful Anwar) dan Bupati Lampung Tengah ( Ardito Wijaya) (Hdk/FM)