Umat Islam Sudah di Fase Keempat! Benarkah Kebangkitan Islam Semakin Dekat?
Foto : Ilustrasi 5 Fase Yang Akan Dilalui Umat Islam Sebelum Datangnya Kiamat (Ugy/filsafatmuslim.com)
Filsafat Muslim -- Kiamat adalah kepastian yang telah dijanjikan dalam Islam. Rasulullah SAW memberikan gambaran tentang perjalanan umat Islam yang akan melalui lima fase sebelum datangnya hari kiamat. Fase-fase ini menunjukkan bagaimana peradaban Islam berkembang, mengalami kejayaan, kemudian melemah, dan akhirnya kembali pada kekhalifahan yang sesuai dengan syariat.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Nu’man bin Basyir, Rasulullah SAW bersabda:
"Akan ada di tengah-tengah kalian masa kenabian selama Allah menghendakinya, lalu Dia mengangkatnya jika Dia menghendakinya. Kemudian ada masa kekhalifahan yang berjalan di atas manhaj kenabian, lalu Allah mengangkatnya jika Dia menghendakinya. Lalu ada masa kerajaan yang menggigit, lalu Allah mengangkatnya jika Dia menghendakinya. Lalu ada masa kerajaan yang diktator, lalu Allah mengangkatnya jika Dia menghendakinya. Kemudian akan kembali masa kekhalifahan di atas manhaj kenabian." (HR. Ahmad No. 18430)
Hadis ini menjelaskan lima fase yang akan dilalui umat Islam sebelum datangnya kiamat. Lalu, di fase mana kita sekarang?
1. Fase Kenabian (Zaman Rasulullah SAW)
Fase pertama adalah ketika Rasulullah SAW masih hidup dan memimpin umat Islam langsung dengan bimbingan wahyu dari Allah SWT. Pada masa ini, Islam berkembang pesat, dan umatnya berada dalam kepemimpinan yang penuh dengan keadilan dan ketakwaan. Fase ini berakhir dengan wafatnya Rasulullah SAW pada tahun 632 M.
2. Fase Khilafah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah (Khilafah yang Sesuai dengan Manhaj Kenabian)
Setelah Rasulullah SAW wafat, kepemimpinan umat Islam dilanjutkan oleh para khalifah yang dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin: Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Mereka memimpin dengan adil, mengikuti ajaran Rasulullah SAW secara murni. Periode ini berlangsung sekitar 30 tahun dan berakhir dengan wafatnya Khalifah Ali dan peralihan kekuasaan kepada Bani Umayyah.
3. Fase Mulkan ‘Adhan (Kerajaan yang Menggigit)
Fase ini ditandai dengan munculnya sistem monarki atau
kerajaan dalam peradaban Islam. Dimulai dengan Bani Umayyah (661 M), kemudian
Bani Abbasiyah (750 M), hingga Kesultanan Utsmaniyah (1299–1924 M). Meskipun
Islam berkembang pesat dalam ilmu pengetahuan, budaya, dan ekonomi, tetapi
sistem kepemimpinan mulai berubah menjadi dinasti turun-temurun. Para penguasa
lebih mengutamakan keluarga dan politik daripada syariat Islam. Fase ini
berakhir dengan runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1924, yang menandai
berakhirnya kekhalifahan Islam secara formal.
4. Fase Mulkan Jabriyyan (Zaman Kepemimpinan Diktator) – Zaman Kita Sekarang
Saat ini, umat Islam berada dalam fase keempat, yaitu fase kepemimpinan diktator atau otoriter. Dalam fase ini, banyak negara Islam dikuasai oleh rezim sekuler yang menjauhkan Islam dari kehidupan bernegara. Di banyak negara Muslim, hukum syariat tidak lagi menjadi dasar utama, dan umat Islam mengalami berbagai bentuk penindasan. Islam dianggap sebagai ancaman, dan banyak Muslim yang terpaksa hidup di bawah tekanan ideologi asing.
Namun, fase ini juga ditandai dengan kebangkitan kesadaran Islam. Banyak umat Islam yang mulai kembali kepada ajaran agama yang murni dan berjuang untuk menegakkan kembali nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
5. Fase Kembalinya Khilafah ‘ala Minhaj An-Nubuwwah
Fase terakhir adalah kembalinya kepemimpinan Islam yang sesuai dengan manhaj kenabian. Dalam hadisnya, Rasulullah SAW menjanjikan bahwa setelah fase kepemimpinan diktator, umat Islam akan kembali dipimpin oleh seorang khalifah yang adil dan menerapkan syariat Islam secara murni.
Meskipun tidak ada yang tahu kapan fase ini akan terjadi, banyak ulama yang berpendapat bahwa tanda-tandanya sudah mulai tampak. Kebangkitan kesadaran Islam di berbagai belahan dunia menunjukkan bahwa umat Islam semakin merindukan kepemimpinan yang adil dan sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. (Ugy/FM)