Pentingnya Mengendalikan Diri (Mujahadah Nafs) Dalam Islam

Filsafat Muslim -- Pengendalian diri (Mujahadah Nafs) merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan prilaku untuk suatu tujuan tertentu. Seorang individu dengan pengendalian diri yang baik, maka ia dapat memahami konsekuensi dari tindakan yang akan mereka lakukan.
Allah SWT Berfirman,
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah SWT dan orang-orang yang memberikan tempat (kediaman) serta memberi pertolongan kepada kaum muhajirin, mereka itu satu sama lain orang yang saling melindungi. Dan terhadap orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu untuk melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. Tetapi jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan pembelaan agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Anfal:72)
Firman Allah SWT. pada ayat di atas menjelaskan bahwa wajib hukumnya kita sebagai umat muslim untuk bisa saling membantu atau memberi pertolongan kepada kaum muhajirin yang sedang menghadapi musibah atau kesulitan serta dia yang jihadnya hanya karena mengharap ridho Allah SWT. itulah salah satu bentuk persaudaraan. Hubungan yang harus dijalin antar sesama umat Islam dalam membentuk suatu tatanan umat yang kuat dan kokoh. Senantiasa kita harus saling melindungi antar kaum muslimin. Bukan hanya sekedar mengorbankan harta, melainkan melalui jiwa dan raga.
Contoh prilaku yang mencerminkan dari surat Al-Anfal ayat 72 yaitu:
1. Untuk meraih kesuksesan, maka dibutuhkan suatu komitmen yang tinggi dari seluruh umat, baik itu berupa tenaga, pikiran, harta, bahkan jiwa dan raga.
2. Menjajahi kawasan dunia, ekspedisi, dan ekplorasi harus ditumbuhkan dikalangan umat Islam.
3. Bahu-membahu untuk saling melindungi dan menolong sangat diperlukan dalam ikhtiar menggapai dan menuju kemuliaan di dalam Islam.
4. Kontrol diri, artinya manusia bisa mengendalikan dirinya sendiri agar prilaku atau tindakan yang dilakukan tidak serta merta merugikan orang lain serta agar tidak salah dalam mengambil suatu keputusan.
Islam mengajarkan kepada kita bahwa orang yang dapat diberi julukan sebagai orang yang kuat dan tangguh adalah bukan mereka yang menang dalam pertarungan atau bergulat, melainkan orang yang mampu mengendalikan dirinya, meredam hawa nafsu dan orang yang senantiasa bersabar ketika mendapat musibah ataupun masalah.
Jadi, jelas bahwa pengendalian diri itu sangat diperlukan oleh setiap manusia agar dirinya dapat terjaga dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.