Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PMII Jambi Mengkritik Pj. Gubernur Jambi Terkait Penanganan Covid–19 di Provinsi Jambi


Filsafat Muslim -- Hengki Tornado (Ketua PMII Prov. Jambi) mengkritik Dr. Hari Nur Cahya Murni  (Penjabat Gubernur Prov. Jambi) untuk mencegah penyebaran virus Corona dengan inisiatif mengambil langkah progresif atau skenario tertentu supaya masyarakat tercegah dari penularan yang semakin luas. 

Hengki mengatakan “Pj sekarang cenderung tertutup kepada masyarakat soal persebaran dan penanganan virus Corona lebih memilih menunggu instruksi dari pemerintah pusat ketimbang berinisiatif”. 

“Pasien positif Covid-19 di Provinsi Jambi terus bertambah sampai dengan 7 maret 2022 tercatat 20 orang penambahan terkonfirmasi dengan total 5.631 terkonfirmasi. Bahkan, 1 orang diantaranya kembali meninggal. Kondisi ini membuat Jambi masih sangat rentan terhadap penyebaran virus corona” tambahnya. 

Selain itu, Hengki meminta Pj Gubernur membuat introspeksi diri dan mengevaluasi kegiatan apa saja yang selama ini yang kurangnya dari tingkat kedisiplinan masyarakat, untuk melengkapi dan menyempurnakan tindakan selama ini yang mungkin dianggap kurang tepat guna atau tepat sasaran. 

Berharap agar Pj Gubernur Jambi fokus penyembuhan pasien Covid-19 dan menekan angka kematian akibat Covid-19, bukan sibuk melakukan kegiatan – kegiatan seremonial dengan perjalanan dinas ke daerah memanfaatkan fasilitas kewenangan sebagai pejabat Gubernur.

Perlu diketahui, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau biasa disebut PMII, merupakan organisasi kemahasiswaan yang didirikan oleh para mahasiswa NU berideologi “Ahlussunnah wal Jama’ah” berasaskan Pancasila untuk menjawab tantangan zaman. 

Adanya keinginan kuat kalangan intelektual muda NU untuk mendirikan organisasi sebagai wahana penyaluran aspirasi dan pengembangan potensi mahasiswa – mahasiswa berkultur NU. Selain itu, yang menjadi tujuan dari PMII adalah Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita – cita kemerdekaan Indonesia. (FM/Akbar)