Ini 6 Adab dan Sunnah Rasulullah SAW di Hari Jumat

Filsafat Muslim -- Sebaik-baiknya hari adalah hari Jum'at. Hari yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia karena dihari itu banyak sekali amalan-amalan sunnah yang berpahala besar. Maka dari itu, umat Islam perlu tahu apa saja amalan-amalan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dan agar bisa dipratikkan di dalam kehidupan sobat muslim.
Berikut amalan-amalan sunnah dihari Jum'at agar mendapatkan pahala besar dihari jumat.
1. Memperbanyak Do'a dan Dzikir
Di hari Jum'at, umat muslim di sunnahkan untuk senantiasa memperbanyak do'a dan berdzikir. Karena dihari itu terdapat waktu yang mustajab (dikabulkannya do'a).
ِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
“Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah SWT, niscaya permintaannya akan dikabulkan. Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.” [HR. Al-Bukhari no. 9300 dan Muslim no. 852][1]
2. Memperbanyak Sholawat Nabi Muhammad SAW
Selain memperbanyak do'a dan dzikir, ada baiknya kita untuk memperbanyak sholawat. Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
أَكْثِرُوا الصَّلاَةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْراً
“Perbanyaklah oleh kalian shalawat kepadaku pada hari Jum’at dan malam Jum’at, karena barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.” [HR. Al-Baihaqi III/249 dari Anas Radhiyallahu anhu, sanadnya hasan. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 1407]
3. Mandi Besar, Memakai Minyak Wangi dan Pakaian yang Terbaik
Mandi Janabah atau biasa disebut dengan mandi junub merupakan mandi yang niat nya ingin membersihkan diri dari hadas dan najis. Selain itu disunnahkan juga untuk menggunakan wangi-wangian sebelum berangkat ke masjid serta gunakan pakaian terbaik yaitu pakaian yang bersih dan rapi untuk dipakai sholat Jum'at.
لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيْبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ اْلإِمَامُ إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ اْلأُخْرَى
“Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at, dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jum’at tersebut dan ke Jum’at berikutnya.” [HR. Al-Bukhari no. 883]
4. Membaca Surat Al-Kahfi
Membaca surat Al-Kahfi menjadi amalan sunnah yang dianjurkan untuk umat muslim..
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at akan diberikan cahaya baginya di antara dua Jum’at.”[HR. Al-Hakim II/368 dan al-Baihaqi III/249 dishahihkan oleh Imam al-Albani dalam Irwaa-ul Ghaliil no. 626].
5. Menyegerakan Berangkat ke Masjid
مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً
“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at seperti mandi janabah lalu segera pergi ke masjid, maka seakan-akan berkurban dengan unta yang gemuk” [HR. Al-Bukhari no. 881, Muslim no. 850, Abu Dawud no. 351, at-Tirmidzi no. 499]
6. Mengerjakan shalat sunnah 4 raka’at setelah selesai shalat Jum’at
إِذَا صَلَّيْتُمْ بَعْدَ الْجُمُعَةِ فَصَلُّوْا أَرْبَعًا
“Apabila kalian telah selesai mengerjakan shalat Jum’at, maka shalat (sunnah) lah empat raka’at”. [HR. Muslim no. 881 (68)][2]